Krisdayanti Mendekap Bahagia

Baginya, segala sesuatu akan indah pada waktunya. Termasuk, kesempatan keduanya dalam cinta dan karier.

Hidup seperti roda yang berputar. Krisdayanti (38) atau KD pernah mengecap manisnya hidup sebagai diva yang disanjung penggemar. Namun, perceraian juga sempat mengempaskannya ke dasar popularitas yang nyaris meredupkan pamornya. Kini, ia mampu menata hidupnya dan siap kembali ke dunia hiburan. Kepada femina, KD bercerita tentang alur hidupnya yang penuh pelajaran berharga.

KD1

Foto oleh Peter F. Momor untuk Femina

Menghadang Badai
Belakangan ini KD seolah menghilang dari hiruk pikuk hiburan tanah air. Memang, pelantun tembang Makin Aku Cinta ini tengah menikmati kesibukannya mengasuh dua malaikat kecilnya, Ariannha Amora Lemos (2) dan Kellen Alexander Lemos (9 bulan), buah cintanya dengan Raul Lemos.
Banyak yang menghubungkan absennya dari panggung hiburan ini dengan badai yang menimpa rumah tangganya. “Empat tahun ini saya melewati proses perjuangan yang panjang, kehilangan, keikhlasan, pencapaian, dan bisa tampil kembali di publik tentu tidak mudah. Sepertinya, waktu ini sudah cukup menjadi pembelajaran yang sangat berarti setelah perceraian saya,” ujar KD, membuka pembicaraan.
KD mengungkapkan, kandasnya rumah tangganya dengan Anang Hermansyah (44) sudah membuka jalan takdir yang berbeda, yang tak pernah ia bayangkan sebelumnya. “Saya percaya Tuhan memberikan hidayah buat saya. Tuhan memberi ganti berkah anak-anak, Amora dan Kellen begitu ajaib,” ujar wanita kelahiran 24 Maret 1975 ini.
Perceraiannya dengan Anang pada tahun 2009 ia sebut menjadi titik balik kehidupannya. Ia merasa kehilangan setengah dari jiwanya, Titania Aurelia Nurhermansyah (15) dan Azriel Akbar Hermansyah (13). Bahkan, ketika ia memberi uang kepada anak-anaknya itu, uang tersebut dikembalikan lagi.
“Walaupun secara fisik saya masih bisa bertemu karena mereka bersama ayahnya, yang saya yakin menjaga mereka dengan baik, secara mental saya kehilangan mereka. Saya pernah melalui malam-malam di mana saya hanya bisa menangis dan menahan rindu pada anak-anak,” jelasnya. Rasa pilu yang dirasakannya ketika kesulitan bertemu dengan Aurel dan Azriel ia curahkan lewat surat untuk kedua belahan jiwanya itu.
Setelah melewati masa pahit itu, ia mencoba fokus menjalani hidup barunya bersama Raul. KD mengaku, dalam tiap doa yang ia panjatkan, ia tak henti mengucapkan syukur tanpa meminta apa pun lagi dari Tuhan. Ia hanya ingin menjadi istri yang ikhlas dan sabar mendampingi suami.
“Orang lain menilai takaran kebahagiaan saya, padahal, saat ini saya tak mau melihat terus ke atas. Saya sudah pernah merasakan puncak popularitas yang begitu hebat. Tuhan mengganti kehilangan saya dengan sesuatu yang luar biasa. Buat saya, ini adalah pelajaran untuk lebih memperhatikan keluarga. Pekerjaan kini menjadi nomor sekian dari kehidupan saya,” ungkap KD, sambil tersenyum.
Bagi KD saat ini, bahagia adalah bisa mendengar tawa Amora dan Kellen tiap pagi. “Alhamdulillah, Tuhan baik kepada saya. Ia memberi saya dua anak laki-laki dan dua anak perempuan,” ucapnya, bangga.
Setelah berhasil menata hidupnya, ia pun berencana segera kembali ke industri musik yang membesarkan namanya. Bulan Oktober nanti, wanita yang melejit lewat ajang Asia Bagus ini akan merilis album barunya, bekerja sama dengan Warner Music. Ini semacam proyek reuni setelah 6 tahun ia tidak membuat album dengan Warner Music.
Menurutnya, tawaran dari Warner Music ini datang di saat yang tepat. “Jujur, saya tidak melakukan usaha sama sekali untuk kembali ke industri musik. Ini buah kesabaran saya dan dukungan tanpa henti dari Raul. Tuhan memberikan ini tepat pada waktunya,” jelas KD.

Melewati Kekacauan
Pertengahan tahun 2009 adalah masa-masa terberat KD menghadapi keretakan rumah tangganya dengan Anang. Pernikahan yang mereka rajut selama 13 tahun harus berakhir di tengah jalan. Proses perceraian yang memakan waktu hampir tiga bulan itu sangat menguras pikirannya. Ia merasa tertekan. Tiap hari, selama 24 jam, rumahnya didatangi wartawan infotainment.
“Mereka bahkan berpura-pura menjadi tukang bakso untuk mencari informasi sekecil apa pun tentang perceraian saya,” ungkapnya, sedih. Ia kecewa dan merasa diperlakukan tidak adil. Karena, banyak pasangan bercerai dengan kondisi yang lebih parah darinya, tapi tidak ada orang yang mengusik mereka.
“Saya sadar berita apa pun tentang saya menjadi komoditas publik,” ujarnya. Menjalani hari-hari yang sulit itu, dia hanya bisa diam. Baginya, diam lebih bisa memberinya kekuatan daripada banyak pernyataan yang ujung-ujungnya justru melukai hatinya dan keluarganya.
Meski urusan perceraian dengan Anang sudah selesai, hidupnya tak lantas jadi tenang. KD masih dihantui oleh pemberitaan publik atas kedekatannya dengan Raul yang disebut-sebut sebagai orang ketiga penyebab perceraian tersebut.
“Saya dan Raul sampai kucing-kucingan dengan wartawan. Bahkan, usai nonton midnight pukul dua malam, kami masih dibuntuti,” ungkapnya. Keadaan ini diperparah dengan pemberitaan akan status Raul yang belum mengantongi surat cerai dengan istrinya. Paparan media yang berlebihan dinilai menyudutkan mereka.
“Raul sangat terpukul dengan pemberitaan itu. Banyak pekerjaan yang sudah dipercayakan kepadanya, hilang begitu saja. Dia mengalami kejatuhan mental. Teman-teman pun ikut menyalahkan kami. Untuk menenangkannya, saya selalu bilang, ‘Kita bisa mengontrol diri kita untuk tetap diam, tetapi kita tidak bisa mengontrol orang lain untuk tidak menghakimi kita,’” ungkap KD, mengenang ucapannya dulu.
Karena merasa tak tahan dengan keadaan itu, mereka akhirnya berpisah pada April 2010. Raul merasa privasinya terganggu jika ia terus melanjutkan cintanya bersama KD. “Saat sedang menghadapi hujatan banyak orang, saya justru kehilangan soulmate. Saya stres, berat badan saya sampai turun drastis,” ujar KD, menahan tangis.
Imbas dari kasus itu, tak hanya Raul, KD pun kehilangan banyak pekerjaan. Show-nya di Malaysia dibatalkan. Saat itu, KD sempat curhat kepada sahabatnya, Siti Nurhaliza. “Dia bilang, ‘Bila saya di sudut kamu, nih, saya sudah gantung diri’,’” kata KD, menirukan ucapan Siti.
Namun, dengan sekuat daya yang tersisa, KD mencoba terus bersabar. Satu hal yang menguatkannya adalah dukungan keluarga dan sahabat dekatnya. “Mereka selalu membela saya ketika publik mencemooh saya,” jelasnya.
Hanya berselang tiga bulan setelah itu, Raul menyadari bahwa cintanya kepada KD begitu kuat. Bulan Juli 2010, Raul datang dari Timor Leste untuk meminta maaf kepada keluarga KD, sekaligus menunjukkan tanggung jawabnya dengan menjelaskan proses perceraiannya dengan mantan istrinya. “Ia bahkan mencium kaki mama saya dan minta maaf ke Yuni (Yuni Shara, kakak KD),” ungkap KD, dengan mata berbinar.
Baik KD maupun keluarganya luluh oleh kesungguhan Raul. Kekuatan cinta akhirnya mempertemukan Raul dan KD kembali. Kasih sayang yang diberikan Raul kepadanya membuatnya memiliki keberanian besar untuk kembali menatap masa depan. Tak menunggu terlalu lama, bulan Maret 2011 mereka resmi menikah.

Selalu Ada yang Baru
Seperti pasangan lain, rumah tangga KD dengan Raul juga tak terhindar dari pertengkaran-pertengkaran kecil. Perbedaan budaya, pekerjaan, dan selisih waktu 2 jam Jakarta-Dili menjadi kerikil bagi hubungan mereka.
“Dalam menjalani long distance relationship, kami harus memegang komitmen untuk saling percaya. Meski begitu, banyaknya perbedaan membuat kami harus belajar menyesuaikan diri tiap hari,” ujar KD. Berprofesi sebagai seorang kontraktor, pengetahuan Raul tentang profesi seorang penyanyi nol besar. Pelan-pelan, KD mulai mengenalkan Raul bagaimana tanggung jawab moral seorang penyanyi.
“Membuat album, mengadakan konser, menuju konser ada pre-production, post production, termasuk bahwa saya harus stand by beberapa jam sebelum tampil, itu semua Raul tidak tahu,” jelas KD.
Dari kebersamaan mereka, Raul mengetahui bahwa KD tak bisa lepas dari dunia musik. Raul pun memberi kepercayaan besar pada KD untuk kembali eksis di dunia hiburan. Untuk itulah, ia ‘legawa’ memutuskan untuk memiliki dua tempat tinggal, di Jakarta dan Dili.
KD pun berusaha memahami pekerjaan Raul sebagai pebisnis. “Ini simbiosis mutualisme yang saling melengkapi,” ujar KD. Menikah dengan pengusaha memberi banyak pelajaran bagi KD tentang bisnis. Salah satunya, dengan tidak menurunkan harga untuk show-nya. Padahal, selama ini KD sering menurunkan harga show karena merasa tak enak hati menolak klien.
“Sebagai artis, kamu punya nama dan nilai jual. Pamor boleh turun, tapi kamu jangan menurunkan nilai jual kamu,” ungkap KD, mengutip kata Raul. Kata-kata Raul mendongkrak rasa percaya dirinya.
Dukungan Raul pada karier bermusik KD juga ditunjukkan dengan membangun perusahaan rekaman, Raya Jaya Kreasindo. Meski begitu, Raul hanya mengizinkan KD untuk menerima pekerjaan maksimal dua hari dalam seminggu. “Itu pun saya harus kasih jadwal jauh-jauh hari ke Raul, agar tidak mengganggu waktu untuk keluarga,” jelasnya.
KD secara terang-terangan sangat mengagumi prinsip hidup yang dipegang Raul untuk memprioritaskan keluarga. KD menjelaskan Raul tipe family man yang sayang anak. Terbukti akan kemampuannya memandikan anak-anak. “Baru tiga bulan ini dia memuji saya sudah luwes merawat Kellen. Dulu mana pernah dia memuji saya,” ujar KD, sambil tersenyum.
Perubahan hidup KD yang signifikan setelah menikah dengan Raul juga dirasakan Yuni. “Beberapa waktu lalu, saya jalan-jalan dengan Yuni ke Singapura. Di sana, ia memegang tangan saya. Yuni bilang, ‘Sekarang telapak tangan kamu tidak lagi berkeringat, kamu sudah tenang, Yan,’” ucap KD, menirukan kata-kata Yuni.
KD mengakui, dulu tangannya selalu berkeringat karena selalu terburu-buru dan tak tenang. “Bahkan, duduk sekadar meletakkan pantat di rumah pun saya tidak pernah. Aurel dan Azriel itu seutuhnya diasuh mama saya,” ucapnya, blakblakan. Ia menyadari tak ingin mengulang kesalahan yang sama di pernikahan keduanya ini.
Kini, KD merasa mampu bernapas lega. Ia berusaha tidak menutup lembaran hidup yang telah berakhir, dan tetap mengambil tiap hal baik untuk disempurnakan di kehidupannya sekarang.
Jika melihat segala hal yang sudah ia punya, satu-satunya keinginan KD saat ini adalah kesehatan dan umur yang panjang. KD merasa Allah sudah memberi kepercayaan dengan titipan Amora dan Kellen. “Saya ingin melihat mereka tumbuh dewasa. Menikmati masa tua tanpa perlu kerja keras lagi,” katanya.
Untuk Amora, KD menaruh harapan agar ia kelak dapat meneruskan jejak langkahnya di dunia musik. Karena itu, sejak Amora kecil, KD sudah mengenalkannya pada musik klasik. Ia ingin ketika besar Amora pandai bermain piano. Sedangkan untuk Kellen, Raul dan KD sepakat akan mendaftarkannya ke Benfica Soccer Academy di Portugal. “Cita-cita, sih, ada, tapi dilihat apakah nanti Kellen minat pada sepak bola atau tidak,” jelasnya, menutup pembicaraan.

Daria Rani Gumulya
Foto: Peter F Momor
Artikel ini dimuat di Femina edisi 37, tahun 2013

Leave a comment